Background

Analisis sastra lisan berbentuk prosa fiksi oleh Chasim casico



ANALISIS SASTRA LISAN
BERBENTUK PROSA FIKSI DENGAN TEORI FINLANDIA
WEWE GOMBEL & KOLOR IJO
  Oleh : Chasim casico





A.  PENGERTIAN DONGENG
Dongeng adalah cerita fiktif atau cerita imajinatif. Oleh karena itu, di dalam dongeng ada tokoh, watak, alur, latar, dan unsur cerita lainnya. Perbedaan yang mencolok dengan cerita-cerita lainnya adalah pada kefiksiannya. Di dalam dongeng mungkin kita akan menemukan manusia bisa terbang, manusia bisa menghilang, atau binatang bisa berbicara.
Dongeng digolongkan menjadi beberapa jenis :
1.    Fabel (cerita binatang);
2.    Cerita jenaka (cerita yang lucu);
3.    Legenda (cerita yang berkaitan dengan asal-usul tempat);
4.    Mite (cerita dewa-dewi, makhluk halus, hal yang gaib);
5.    Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah);
6.    Parabel (cerita yang berunsur pendidikan/keagamaan).

B.  Jenis
Mite karena ceritanya berhubungan dengan sebuah kisah mengenai makhluk halus dan hal yang berhubungan dengan gaib.
C.  Tipe
Analisis sastra lisan antara wewe gombel dengan kolor ijo masuk ke dalam jenis cerita mite yang berhubungan dengan hal-hal yang gaib dan sifatnya mistis dan susah buktinya antara ada dan tiada.

D.  Motif

WEWE GOMBEL

KOLOR IJO

1.      Syarat
Tidak ada syarat menjadi wewe gombel. Tetapi syarat mencari orang yang diculik wewe gombel adalah dengan cara membawa peralatan dapur seperti wajan, ember, piring, gelas, mangkok dan sebagainya. Peralatan itu dipukul berulang-ulang sekeras-kerasnya. Biasanya wewe gombel akan takut dengan bebunyian tersebut. Dengan begitu wewe gombel akan kabur dan meninggalkan anak yang diculiknya.

2.      Larangan
Seorang ibu tidak boleh membiarkan anaknya berkeliaran/bermain disaat magrib tiba/sandekala bunting tiba (kepercayaan orang primitive/dulu).

3.      Pelanggaran
Jika larangan tersebut dilanggar maka si anak tersebut akan diculik oleh si wewe gombel.

4.      Akibat
Jika ibu membiarkan anaknya keluar disaat magrib tiba atau anak tersebut memaksa untuk pergi maka akibatnya adalah anak tersebut akan diculik oleh si wewe gombel.


5.      Kekurangan
Wewe gombel adalah makhluk yang jelek, bertubuh besar menyeramkan, keriput dan mempunyai payudara yang besar dan panjang (rayuyud).


6.      Kelebihan
Dibalik penculikan anak-anak oleh wewe gombel, mempunyai maksud supaya seorang ibu sadar bahwa dulu sebelum ada lampu, banyaknya binatang buas diluar sana, dan jika si anak dibiarkan berkeliaran atau ditelantarkan. Takut dimakan binatang buas dan wewe gombel lah yang menyelamatkannya, dan biasanya anak itu dikembalikan setelah diberi makan cacing, belut, atau si kaki seribu (titinggi).

1.      Syarat
Syarat menjadi kolor ijo, seseorang yang ingin belajar ilmu gaib harus memenuhi syarat, si pencari ilmu tersebut harus memperkosa 40 wanita.
Syarat untuk menangkal kolor ijo adalah dengan memasang daun kelor serta bambu runcing di rumah guna menangkal ilmu gaib.




2.      Pelanggaran
Jika kolor ijo melakukan pelanggaran maka dia tidak akan mendapatkan ilmu gaib tersebut.


3.      Akibatnya
Jika pelanggaran tersebut dilakukan dengan tidak memerkosa 40 wanita, maka akibatnya si kolor ijo tersebut tidak akan mendapatkan ilmu tersebut.
Jika korban itu hanya untuk mencari sensasi saja/berbohong maka yang mengaku korban kolor ijo akan terjerat pasal 220 KUHP tentang penipuan.


4.      Kelebihan
Bisa menghilang dengan sekejap dan bisa menembus benda-benda disekitarnya.



5.      Kekurangan
Kolor ijo memiliki tubuh yang jelek dengan menyerupai monster.


E.  Simpulan
Wewe gombel dan kolor ijo mempunyai motif yang berbeda misalnya pada wewe gombel memiliki larangan sedangkan pada kolor ijo tidak ada larangan. Wewe gombel itu sudah lama ceritanya sedangkan kolor ijo isunya baru kemarin-kemarin pada tahun 2003 yang saya ketahui.







Leave a Reply