AKU, DIA MENDEFINISIKAN PUISI CINTA
AKU, DIA MENDEFINISIKAN PUISI CINTA
Oleh : Chasim casico
Aku
adalah seorang yang ingin mengetahui makna cinta dan dia adalah inspirasi tentang cinta. Cinta adalah perasaan dalam jiwa
seseorang yang menumbuhkan makna yang mutlak dan abstrak, menurut dia cinta itu, cinta yang mengikat
jiwa yang membuat seseorang untuk
melakukan apa saja demi cinta. Cinta bisa besifat destruktif atau konstruktif
tergantung yang merasakan dan menanggapinya. Ujar dia dalam chattingnya di
Facebook mengemukakan bahwa jika patah hati, dari pada menangis berlarut-larut
lebih baik dijadikan puisi atau tulisan lainnya seperti diary dan sebagainya.
Dengan begitu saya jadi punya jalan untuk mengobati diri sendiri sekaligus
dapat honor kalau tulisannya dimuat. Sesuatu yang Real dan Nyata. Dan puisi dia
kebanyakan temanya tentang cinta, patah hati dan kesunyian. Dalam hal apapun,
situasi apapun selalu dijadikan puisi.
Puisi
cintaku untuk malam ini cinta remaja, dewasa dan usia senja bisa serupa tapi
tak sama, dalam dialognya. Cinta masa remaja menggebu-gebu, selalu ingin
memiliki, cinta masa kini lebih tenang, seperti air yang mengalir perlahan, apa
adanya, menerima segalanya dengan keiklasan dan landasan ibadah. Namun cinta
masa kini juga ada yang menggebu ketika masih ada cinta yang mengganjal dimasa
lalu. Cinta cenderung dibarengi nafsu (lust), diikuti dengan keinginan untuk
memiliki.
Rata-rata seorang penyair tidak akan pernah
lepas dari tema percintaan seperti penyair W.S.Rendra, Chairil Anwar, Acep
Zam-zam Noor, Bode Riswandi, Soni Farid Maulana, Ratna Ayu Budhiarti dan sebagainya, sebagian
dari puisinya mengangkat tema cinta, karena namanya manusia tidak akan pernah
lepas dari namanya cinta, cinta terhadap manusia, alam, Allah dan sebagainya,
seorang penyair akan mengangkat tema tersebut, misalnya W.S. Rendra dalam
puisinya yang berjudul “Burung Hitam” seorang penyair yang mengungkapkan
perasaan cintanya dengan melambangkan burung hitam karena burung hitam memiliki
arti bahwa kecintaan sang penyair kepada sang pujangga yang begitu kuat
diselimuti dengan kesetiaan yang bersifat tidak bisa diterka dan bersifat
dirahasiakan “Burung” dalam artian binatang yang setia pada pasangannya dan
“Hitam” yang memiliki arti keberanian, ketenangan, kuat, misteri atau
dirahasiakan serta ketegasan. Sama halnya dengan Puisi Cinta Penyair lainnya
seperti Ratna Ayu Budhiarti puisinya yang berjudul “Pepatah” dalam puisinya menyatakan tentang percintaan
atau kecintaan dia kepada pujaannya dengan melambangkan simbol-simbol seperti
pupuk, dedaunan, hama dan gulma, kebun, ladang, mawar dan sebagainya yang
mengisyaratkan tentang percintaan, luar biasanya dia bisa memadukan antara
keadaan sekitarnya menjadi sebuah kata atau diksi yang berpadu dengan indahnya.
Dalam puisinya Ratna Ayu
Budhiarti yang berjudul “Love Story”
juga bertemakan tentang cinta yang dikutip dari petikan lirik lagu “Love Story”
oleh Andy Williams “she fills my heart
with very special things with angels’ songs, with wild imaginings”. Hal tersebut dibuktikan pada bait terakhir :
“Percayalah !
Sesekali masih kulongoki ruang hati,
Sekedar membersihkan debu yang menempel di namamu.”
Dalam baitnya tersebut menggambarkan
kekuatan isi hatinya “percayalah!.”
yang mempunyai arti percaya pada dirinya bahwa sesaat dalam bayangan hidupnya,
kenangannya atau hatinya dia masih mengingat masa lalunya yaitu kisah cinta. “Sekedar membersihkan debu yang menempel
dinamamu”. Yakni mempunyai arti bahwa dia hanya ingin menghapus atau
menghilangkan kenangan masa lalu yang tersimpan didalam hidupnya yaitu
kisah cinta. seorang penyair akan
menuangkan hatinya untuk membuat puisi atas dasar pengalaman dalam hidupnya
masalah percintaan, putus cinta dan sebagainya sehingga menghadirkan atau
terciptanya sebuah karya puisi cinta yang ditulisnya seperti halnya penyair
Ratna Ayu Budhiarti yang pernah merasakan kegagalan cinta, kenangan cintanya
dimasa lalu yang tidak pernah bisa dia lupakan, sesaat teringat kenangan masa
lalu dia mencoba untuk menutupi dengan cara tidak mengingat-ingat masa lalu
itu.
Puisi cinta pada dasarnya mempunyai hakikat yang sangat kuat untuk
menarik para penyair mebuat puisi cinta, cinta itu luas cinta itu menyeluruh,
setiap penyair atau orang pasti pernah merasakan namanya cinta, putus cinta,
bahagia karena cinta, dan sebagainya. Sehingga dari pengalaman tersebut
lahirlah puisi cinta. Kalau tidak mempunyai dasar pengalaman yang kuat mungkin
sulit untuk seorang penyair membuat puisi cinta. Puisi cinta lahir karena
adanya dobrakan jiwa yang membara dalam rona kehidupannya sehingga terciptanya
karya yang fantastik. Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya untuk saya
sebagai penulis dan umumnya untuk pembaca.
“Kita
dilahirkan kedunia ini untuk saling mencintai, dengan puisi kita bisa saling menghargai”.
Tasikmalaya, 07 Desember 2012
Penulis adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Siliwangi Tasikmalaya